KELAINAN
PADA UTERUS
SUB INVOLUSI
Masa post
partum (nifas) adalah masa sejak melahirkan sampai pulihnya
alat-alat reproduksi & anggota tubuh lainnya yg berlangsung sampai sekitar
40 hari (KBBI, 1990).
Masa
nifas atau puerperium adalah masa setelah partus selesai sampai pulihnya
kembali alat-alat kandungan seperti sebelum hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu
kira-kira 6-8 minggu.
Pembagian
masa nifas dalam 3 periode:
1.)
Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan. Dalam Agama Islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja dalan
40 hari.
2.)
Peurperium intermedial : yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia
eksterna dan interna yang lamanya kurang lebih 6-8 minggu.
3.)
Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.
Periode
pasca partum ialah masa enam minggu setelah bayi lahir sampai organ reproduksi
kembali ke keadaan normal sebelum hamil . Periode ini kadang disebut puerperium
atau trimester keempat kehamilan. Immediate post partum –>
Berlangsung dlm 24 jam pertama, Early post partum–>Berlangsung sampai
minggu pertama, Late post partum –> Berlangsung sampai masa post
partum berakhir
Perubahan
fisiologis yang terjadi sangat jelas , walaupun dianggap normal dimana
proses-proses pada kehamilan berjalan terbalik. Banyak faktor, termasuk tingkat
energi dan tingkat kenyamanan ,kesehatan bayi baru lahir dan perawatan serta
dorongan yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional ikut mementuk respon
ibu terhadap bayinya selama masa ini. Untuk memberi perawatan yang
menguntungkan ibu , bayi dan keluarganya, seorang perawat harus memanfaatkan
pengetahuannya tentang anatomi dan fisiologi ibu pada proses pemulihan ,
karakteristik fisik dan prilaku bayi baru lahir dan respon keluarga terhadap
kelahiran seorang anak.
PERUBAHAN
FISIOLOGIS PADA PERIODE PASCAPARTUM
Sistem
Reproduksi
@ Uterus
Proses
involusi
Proses
kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan disebut involusi.
Proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot
polos uterus. Sedangkan subinvolusi adalah penggagalan uterus untuk kembali
pada keadaan tidak hamil. Penyebab subinvolusi yang paling sering adalah
tertahannya fragmen plasenta dan infeksi.
Pada
akhir tahap ketiga persalinan besar uterus sama dengan sewaktu usia kehamilan
16 minggu yaitu 1000g. dalam waktu 12 jam, tinggi fundus mencapai kurang lebih
1 cm di atas umbilicus. Fundus turun kira-kira 1-2 cm tiap 24 jam. Pada hari ke
enam pascapartum fundus normal berada di pertengahan umbilicus dan simfisis.
Dan tidak bisa dipalpasi pada abdomen dihari ke sembilan. Setelah 1 minggu
melahirkan uterus berada di dalam panggul sejati dan berinvolusi menjadi
kira-kira 500 g dan 350 g dua minggu setelah melahirkan. Pada masa pasca partum
penurunan kadar hormone ekstrogen dan progesterone menyebabkan terjadinya
autolisis, perusakan secara langsung jaringan hipertrofi yang berlebihan.
Beberapa
keadaan abnormal pada rahim adalah :
Sub
involusi uteri.
Proses involusi rahim
tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses pengecilan rahim
terhambat. Penyebab terjadinya sub involusi uteri adalah
terjadinya infeksi pada endometrium, terdapat sisa plasenta dan
selaputnya, terdapat bekuan darah, atau mioma uteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar